Kisah Ajaib Santri Ponpes Tertimbun Reruntuhan Selama 72 Jam Nyaris Tanpa Luka
Daftar isi:
Dalam sebuah kejadian yang mengejutkan serta mengharukan, seorang santri bernama Al Fatih Cakra Buana berhasil bertahan hidup setelah terjebak di reruntuhan bangunan musala selama 72 jam. Keselamatan Al Fatih menunjukkan betapa kuatnya harapan dan ketahanan manusia dalam situasi penuh kesulitan. Kejadian ini menyoroti pentingnya kesigapan dalam menghadapi bencana yang tak terduga.
Peristiwa tragis ini terjadi di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Saat gedung tiga lantai tersebut ambruk, Al Fatih yang sedang beristirahat di dalam musala tidak menyangka bahwa dalam sekejap dia terjebak dalam kegelapan dan keputusasaan. Kondisi di dalam reruntuhan sangat sulit, namun semangat juangnya untuk bertahan menyelamatkan nyawanya.
Begitu situasi menjadi berbahaya, tidak hanya Al Fatih yang terjebak. Beberapa santri lainnya juga mengalami kondisi serupa, dan upaya evakuasi dilakukan oleh petugas yang terlatih. Momen ini berlangsung dengan penuh kecemasan namun juga harapan saat tim penyelamat berjuang menembus tumpukan puing-puing bangunan.
Baca Juga:
Detail Peristiwa Ambruknya Gedung Ponpes di Sidoarjo
Kejadian mengerikan ini berlangsung pada tanggal 29 September 2025, ketika gedung sekolah yang berfungsi sebagai musala tiba-tiba runtuh. Suara gemuruh yang menggelegar membuat Al Fatih terbangun seketika dan berlari, tetapi kegelapan segera menyelimuti dirinya, dan dia pun tak sadarkan diri. Dalam kondisi seperti itu, kemungkinan untuk bertahan hidup sangat tipis.
Setelah menyadari situasi ini, Al Fatih mendapati dirinya terjepit di antara puing-puing bangunan, merasa pengap dan terasing. Dalam suasana putus asa, yang bisa dia lakukan hanyalah menunggu waktu untuk mendapatkan pertolongan. Momen kegelapan ini menjadi penguji nyata ketangguhan dan kekuatan jiwa yang ada di dalam dirinya.
Walaupun terjebak, Al Fatih tidak kehilangan harapan. Di tengah kegelapan, ia sempat mendengar suara anggota tim penyelamat yang mulai mendekatinya. Suara itu menjadi motivasi tersendiri bagi Al Fatih untuk terus berjuang dan berharap bisa selamat dari situasi mengerikan tersebut.
Baca Juga:
Pertolongan dan Upaya Evakuasi yang Menyelamatkan
Setelah beberapa waktu, tim penyelamat akhirnya berhasil menjangkau Al Fatih. Mereka bekerja dengan cepat dan efisien, berusaha menyingkirkan puing-puing untuk membebaskannya. Dalam proses ini, seorang petugas berhasil memberikan sedikit air untuknya, sebuah tindakan kecil tetapi sangat berarti dalam situasi tersebut.
Ketika ditemui setelah dievakuasi, Al Fatih mengungkapkan betapa memberdayakannya dukungan moral yang ia terima. Kata-kata penyemangat dari petugas penyelamat menjadi pendorong bagi dirinya untuk terus bertahan. Tanpa asupan makanan dan dengan kondisi fisik yang lemah, semangat menjadi satu-satunya sumber kekuatan yang ia miliki.
Al Fatih berhasil keluar dari reruntuhan setelah hampir tiga hari terjebak. Keajaiban terjadi ketika ia ditemukan dalam kondisi nyaris tanpa luka, meskipun sangat lemas. Cerita kehidupannya yang seolah tidak mungkin tersebut menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa harapan dapat muncul dalam situasi paling gelap sekalipun.
Baca Juga:
Kondisi Pasca-Peristiwa dan Dampak Terhadap Komunitas
Saat berada di rumah sakit, Al Fatih merasa bersyukur atas keselamatannya. Meskipun lelah dan perlu waktu untuk pulih, ia tidak mengalami luka serius. Dalam wawancaranya, ia mengungkapkan rasa rendah hati dan syukur yang besar kepada tim penyelamat yang berjuang keras dalam upaya evakuasi. Di tengah krisis ini, dukungan dari masyarakat juga tak kalah penting.
Peristiwa ambruknya gedung ini menggugah kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesiapan dalam menghadapi bencana. Komunitas Ponpes Al Khoziny harus berupaya memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan sistem keamanan bangunan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Hal ini penting demi keamanan para santri yang belajar dan beribadah di lokasi tersebut.
Selain itu, kasus ini juga memberikan pelajaran penting mengenai prioritas penanganan bencana. Bukti nyata bagaimana evakuasi yang cepat dan terencana dapat menyelamatkan nyawa manusia menjadi acuan bagi pemerintah dan lembaga terkait dalam meningkatkan sistem penanggulangan bencana di daerah rawan.
Baca Juga:
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join nowArtikel Terkait
