Ariel Noah dan Judika Keluhkan Royalti Musik ke Fraksi PDIP, Ini Harapan Mereka
Daftar isi:
Pada hari Senin yang cerah, pengurus Vibrasi Suara Indonesia (VISI) melakukan audiensi dengan Fraksi PDI Perjuangan DPR RI. Dipimpin oleh musisi kenamaan, Armand Maulana dan Ariel NOAH, mereka datang untuk menyoroti isu penting yang tengah terjadi di industri musik Tanah Air.
Kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan keluhan serta masukan mengenai transparansi royalti yang dianggap menjadi masalah signifikan. Isu ini telah menarik perhatian banyak kalangan dan menjadi topik hangat di industri musik saat ini.
Peran Musisi dalam Menyuarakan Isu Royalti Musik
Audiensi tersebut diterima langsung oleh Ketua Fraksi PDIP, Utut Adianto, yang disertai oleh sejumlah anggota fraksi lainnya. Dalam pertemuan ini, tidak hanya Armand dan Ariel yang hadir, tetapi juga sejumlah musisi lainnya seperti Judika, Yuni Shara, dan Vina Panduwinata.
Armand menegaskan pentingnya sudut pandang para penyanyi dalam konstelasi industri musik. “Kami datang untuk memberikan perspektif yang jelas mengenai isu royalti yang saat ini tengah ramai dibicarakan,” ujarnya.
Berdasarkan penjelasan Armand, masalah royalti ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan lembaga terkait. Keberadaan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang tidak transparan menjadi sumber banyak masalah bagi para musisi.
Dia menambahkan, “Dari waktu ke waktu, masalah ini terus berkembang dan butuh solusi konkret. Dukungan dari pemerintah sangat diperlukan untuk memperbaiki sistem yang ada.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi antara musisi dan pihak legislatif dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang ada.
Pentingnya Transparansi dalam Manajemen Royalti
Undang-Undang Hak Cipta yang disahkan pada tahun 2014 seharusnya menjadi payung hukum yang memberikan perlindungan atas hak para musisi. Namun, Armand merasa pelaksanaan UU ini masih jauh dari harapan. “Sebelum adanya UU ini, banyak lembaga dan asosiasi yang membingungkan pelaku industri,” ujarnya.
Ia berharap agar Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dapat berperan lebih efektif dengan mengedepankan transparansi dalam pengumpulan dan distribusi royalti. Hal ini sangat penting agar para musisi tidak merasa dirugikan dalam proses tersebut.
Armand juga menggarisbawahi sebuah fakta yang sering terabaikan yaitu, penyanyi yang membawakan lagu harus membayar royalti kepada pencipta, sedangkan tanggung jawab itu seharusnya ada pada penyelenggara acara.
Ketidakpahaman mengenai aturan ini sering menyebabkan masalah bagi penyanyi, terutama yang baru memulai karier. “Masalah ini bisa berdampak luas dan menciptakan ketidakadilan di kalangan musisi, khususnya di daerah-daerah,” ujar Armand dengan khawatir.
Lebih jauh lagi, Armand menekankan bahwa transparansi adalah kunci untuk menyelesaikan konflik yang ada di antara musisi dan lembaga manajemen. Dengan memahami bagaimana royalti dikelola, diharapkan dapat tercipta sistem yang lebih adil.
Solusi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Musisi
Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan para musisi. Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan sistem yang lebih transparan dalam pengelolaan royalti. Hal ini akan meminimalisir kemungkinan terjadinya penyimpangan yang merugikan pelaku industri.
Armand juga menekankan pentingnya pendidikan dan sosialisasi mengenai hak cipta kepada para pelaku industri. Dengan demikian, setiap orang yang terlibat dalam industri musik akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai hak dan kewajiban mereka.
“Kami menginginkan adanya konsistensi dan komitmen dari pemerintah dalam menangani masalah ini. Sinergi antara pemerintah dan pelaku industri musik sangatlah penting untuk mewujudkan sistem yang lebih baik,” ungkap Armand.
Dalam konteks yang lebih luas, kesejahteraan musisi akan berdampak positif pada pertumbuhan industri musik secara keseluruhan. Ketika para musisi merasa dihargai dan dilindungi hak-haknya, mereka akan lebih bersemangat dalam berkarya.
Keterlibatan para musisi dalam audiensi semacam ini menunjukkan bahwa mereka aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Ini adalah langkah positif menuju perbaikan yang dibutuhkan dalam industri musik Tanah Air.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








