Menyesal Jarang Bertemu Ayah, Cinta Laura Mengakui Ambisi Terlalu Besar
Daftar isi:
loading…
Cinta Laura. Foto/IG @claurakiehl
Dia mengungkap ayahnya kini menikmati masa tua bersama ibunda Cinta di Bali. Setiap harinya orang tua Cinta menghabiskan waktu dengan makan, berenang, dan jalan-jalan.
Namun Cinta merasa ayahnya sulit mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup karena memang gila bekerja seperti dirinya. Dalam kesempatan itu, Cinta menyebut ayahnya tidak terlalu sentimental, namun beliau adalah sosok yang cukup berperan membentuk karakter Cinta menjadi sosok yang tangguh.
Baca Juga : Katy Perry Resmi Pacaran dengan Eks PM Kanada Justin Trudeau
Cinta mengaku bahwa ia dan ayahnya sama-sama memiliki karakter yang kuat. Hal itu yang membuat Cinta merasa bersalah dan sedih karena jarang menemui ayahnya di usia yang sudah memasuki 75 tahun.
Cinta Laura, seorang artis yang dikenal luas, baru-baru ini berbagi tentang kedekatannya dengan keluarganya, terutama ayahnya. Dalam sebuah perbincangan yang emosional, ia mengungkapkan bahwa meskipun sibuk dengan pekerjaan, hubungan dengan orang tua tetap menjadi prioritas utama. Cinta merasa bahwa setiap momen yang dihabiskan bersama ayahnya sangat berharga, terutama di usia senja sang ayah.
Ketika merujuk pada sosok ayahnya, Cinta tidak bisa menahan rasa terharu. Ayahnya adalah pria yang sangat berpengalaman dan bijak, yang banyak memberikan pengaruh positif dalam hidupnya. Dalam bincang-bincang itu, ia juga menekankan pentingnya untuk tidak mengabaikan momen-momen kecil bersama keluarga, terutama ketika waktu begitu berharga.
Refleksi Cinta Laura tentang Kehidupan dan Keluarga
Di momen yang penuh emosi tersebut, Cinta mengambil waktu untuk merefleksikan bagaimana kesibukannya mempengaruhi hubungan dengan keluarganya. Ia menyadari bahwa dalam mengejar impian dan ambisi, ada risiko kehilangan momen-momen penting bersama orang-orang tercinta. Penyesalan ini menjadi bagian dari perjalanan hidupnya yang mendewasakan.
Cinta bercerita tentang bagaimana ayahnya, meski tampak kuat, terkadang sulit untuk bersyukur atas hal-hal kecil hidupnya. Keduanya memiliki karakter yang sangat kuat, yang kadang membuat komunikasi mereka menjadi terhambat. Cinta berusaha untuk menjaga hubungan ini, meskipun keduanya seringkali terlalu fokus pada pekerjaan masing-masing.
Pengalaman Cinta menjadi pengingat bahwa kehidupan bukan hanya tentang pencapaian tetapi juga hubungan yang kita bangun. Ia rasa, momen-momen sederhana seperti menikmati waktu bersama orang tua di Bali, bisa menjadi terapi yang menyenangkan. Cinta sangat menghargai setiap detik bersama mereka, sehingga sage “work hard, play hard” menjadi lebih bermakna.
Pentingnya Menghargai Waktu Bersama Keluarga
Cinta juga menyoroti pentingnya mengetahui kapan harus berhenti sejenak dan menghargai waktu. Dalam dunia yang seringkali dipenuhi oleh tuntutan dan harapan, kita seringkali melupakan orang-orang yang paling dekat dengan kita. Momen-momen sederhana, seperti makan malam bersama atau berbincang tentang kehidupan, menjadi sangat berarti dan membangun ikatan yang lebih kuat.
Dengan tidak menganggap remeh waktu yang diberi oleh orang tua, Cinta berupaya untuk lebih sering menjadwalkan waktu bersama keluarga. Ia menyadari bahwa seiring bertambahnya usia ayahnya, waktu terus berjalan dan tidak akan kembali. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk membuat ruang dalam hidupnya untuk keluarga, meskipun padatnya aktivitas dunia hiburan.
Penting bagi kita semua untuk dapat beradaptasi dan menghargai setiap kesempatan yang ada. Begitu banyak pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari orang tua, dan sekali lagi, Cinta mengingatkan bahwa cinta dan kasih sayang tidak harus dinyatakan dengan kata-kata, tetapi bisa berupa tindakan nyata di momen bersama.
Harapan Cinta untuk Masa Depan
Cinta Laura pun melontarkan harapannya mengenai masa depan dan bagaimana ia ingin membangun hubungan yang lebih baik dengan keluarganya. Dengan segala kesibukan yang ada, ia tetap ingin memastikan bahwa ia tidak kehilangan koneksi dengan orang tua dan orang tercintanya. Harapan ini menandai langkah positif ke arah hubungan yang lebih harmonis.
Ia percaya, dengan niat yang tulus dan usaha yang konsisten, menjalin hubungan yang kuat dengan orang tua itu bisa diwujudkan. Dalam benaknya, cinta dan perhatian adalah pondasi dari hubungan yang sehat. Cinta ingin menjadi contoh bagi generasi muda untuk tetap menghargai orang tua mereka, meskipun kesibukan sering kali menyita perhatian.
Akhirnya, perjalanan hidup Cinta Laura menjadi pelajaran penting tentang nilai keluarga dan cinta. Dalam kesibukan yang menghampiri setiap individu, tidak ada yang lebih berharga daripada waktu yang dihabiskan bersama orang-orang terkasih. Cinta menggerakkan kita untuk merenungkan kembali nilai-nilai keluarga dan hubungan yang harus terus dijaga dengan seksama.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now









