Hari Anak Sedunia Inspirasi Keluarga dengan 14 Anak
Daftar isi:
Keluarga Cheriatna dan Farida Ningsih menjadi contoh inspiratif dalam memperingati Hari Anak Sedunia 2025. Mereka berkomitmen untuk membentuk generasi masa depan yang kreatif, berwawasan, dan berani meraih perubahan melalui pendidikan yang sesuai dengan prinsip mereka.
Keluarga ini telah melewati berbagai tantangan dan cobaan dalam perjalanan hidup mereka. Mulai dari kebangkitan bisnis hingga pembentukan pendidikan anak-anak, proses yang mereka jalani tidak selalu mudah, tetapi hasilnya sangat memuaskan.
Pendidikan anak menjadi prioritas bagi mereka, di mana setiap langkah diambil dengan penuh pertimbangan. Hak anak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas adalah hal yang tidak bisa dikompromikan dalam pandangan mereka.
Perjuangan Membangun Usaha dan Pendidikan Keluarga
Cheriatna dan Farida menikah pada tahun 1999, menghadapi berbagai kesulitan ekonomi yang menguji ketahanan dalam keluarga. Dengan ketabahan dan semangat yang tak padam, mereka mencoba berbagai jenis usaha untuk menyangga kehidupan mereka.
Pengalaman Cheriatna yang pernah belajar di Jepang memberinya inspirasi untuk berpikir kreatif dalam bisnis. Beliau menekuni pekerjaan dari menjual bunga hingga memasarkan jasa digital marketing agar bisa membantu perekonomian keluarga.
Seiring waktu, mereka berhasil menciptakan Cheria Holiday, yang sejak tahun 2012 dikenal sebagai pelopor agen perjalanan halal. Keberanian mereka menciptakan sesuatu yang baru tidak hanya memberikan dampak bagi keluarga, tetapi juga komunitas yang lebih luas.
Prinsip Pendidikan yang Diterapkan dalam Keluarga
Keluarga ini memiliki prinsip bahwa pendidikan tidak harus selalu berada dalam sistem formal. Mereka memilih untuk menyediakan pendidikan nonformal bagi anak-anak mereka, yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.
Farida, yang memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni, meyakini bahwa tidak semua yang dipelajari di sekolah formal relevan untuk kehidupan nyata. Oleh karena itu, setiap anak diarahkan untuk menemukan bakat dan minat mereka sendiri.
Proses pendidikan di keluarga Cheriatna meliputi pengembangan keterampilan dan keahlian yang dapat membantu anak-anak untuk menjadi wirausaha di masa depan. Orang tua berusaha memastikan bahwa anak-anak mereka tidak hanya sekadar belajar teori, tetapi juga praktik dalam dunia nyata.
Kehidupan Keluarga dan Tantangan yang Dihadapi
Dalam perjalanan membesarkan keluarga, Cheriatna dan Farida juga menghadapi duka yang mendalam. Kehilangan adalah bagian dari perjalanan mereka, di mana mereka harus merelakan tiga anak yang tidak dapat bertahan hidup. Namun, mereka tetap tegar dan terus berkomitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Pengalaman pahit ini justru menguatkan semangat mereka untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak yang masih ada. Setiap perubahan yang terjadi dalam hidup mereka dianggap sebagai bagian dari perjalanan spiritual yang lebih besar.
Seiring berjalannya waktu, keluarga Cheriatna menjadi lebih besar dengan lahirnya anak-anak yang sehat dan ceria. Masing-masing anak mengisi peran yang berbeda dalam dinamika keluarga dan bisnis mereka, menciptakan kolaborasi yang harmonis dalam berbagai aspek.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







