Alasan Hakim Menolak Praperadilan Delpedro Marhaen
Daftar isi:
Hakim tunggal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Sulistiyanto Rochmad Budiharto, baru-baru ini memutuskan menolak permohonan praperadilan yang diajukan oleh Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation. Keputusan ini diambil setelah hakim menilai bahwa penyidik Polda Metro Jaya telah mengikuti prosedur yang benar dalam menetapkan Delpedro sebagai tersangka dalam kasus dugaan penghasutan.
Pada dasarnya, hakim menilai bahwa semua tahap penyelidikan dilakukan dengan mempertimbangkan bukti-bukti yang cukup kuat. Dalam pertimbangannya, hakim menyatakan bahwa aparat penegak hukum telah melakukan pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti yang relevan dari media sosial, yang mendukung proses hukum tersebut.
“Penyidik melakukan gelar perkara pada tanggal 29 Agustus 2025 dan meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan,” ungkap hakim dalam keterangannya. Hal inilah yang menjadi landasan keputusan hakim untuk menolak permohonan praperadilan yang diminta Delpedro.
Proses Hukum yang Ditempuh Polda Metro Jaya Dalam Kasus Ini
Penyidik Polda Metro Jaya mengatakan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan keluarga Delpedro sebelum melakukan penangkapan. Proses penggeledahan dan penangkapan ini, menurut hakim, telah dilakukan dengan izin dari pengadilan, yang menunjukkan bahwa semua prosedur hukum diikuti dengan baik.
Hakim juga menyebutkan bahwa penolakan Delpedro untuk menandatangani berita acara penangkapan mengindikasikan bahwa dia menyadari tindakan yang sedang berlangsung. Dalam konteks ini, penting untuk dicatat bahwa semua langkah yang diambil dinilai sebagai tindakan yang sah.
Di samping itu, hakim menambahkan bahwa semua alat bukti yang digunakan oleh Polda Metro Jaya untuk menjerat Delpedro sebagai tersangka adalah sah. Hal ini diperkuat dengan adanya pemahaman yang jelas mengenai Pasal 184 KUHAP, yang menjelaskan tentang alat bukti yang dapat diterima di pengadilan.
Seorang hakim akan selalu memastikan bahwa semua bukti yang diajukan dalam persidangan telah diperoleh melalui cara yang legal. Hal ini menjadi penting agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.
Tindak Lanjut Setelah Putusan Praperadilan
Setelah keputusan hakim atas permohonan praperadilan Delpedro, kini berkas perkara telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti. Polda Metro Jaya sebelumnya telah melimpahkan berkas kasus ini bersama dengan tiga tersangka lain yang terlibat dalam perkara ini.
Tiga tersangka tambahan tersebut adalah Khariq Anhar, Muzaffar Salim, dan Syahdan Husein, yang masing-masing memiliki perannya dalam kasus dugaan penghasutan ini. Dengan adanya pelimpahan berkas, jaksa akan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Jika jaksa menyatakan berkas dinyatakan lengkap, maka proses pelimpahan tahap II akan dilaksanakan. Pada tahap ini, tersangka dan barang bukti akan diserahkan kepada jaksa untuk proses hukum berikutnya.
Proses ini mencerminkan upaya bersama dalam penegakan hukum yang sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap individu yang terlibat dalam kasus ini berhak mendapatkan perlakuan yang adil sesuai dengan hak-hak hukum yang berlaku di Indonesia.
Berjalannya proses hukum ini diharapkan dapat membawa kejelasan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Dalam konteks ini, tentunya sangat penting untuk menjaga integritas sistem hukum demi kepentingan semua warga negara.
Pentingnya Menjaga Proses Hukum yang Adil dan Transparan
Menjaga proses hukum agar berjalan dengan adil dan transparan menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk aparat penegak hukum. Keputusan hakim dalam kasus ini harus menjadi contoh bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.
Adanya mekanisme praperadilan juga memberikan ruang bagi individu yang merasa hak-haknya dilanggar untuk mendapatkan perlindungan hukum. Dalam hal ini, penting bagi masyarakat untuk memahami setiap langkah hukum yang diambil, agar tidak terjerumus dalam kesalahpahaman mengenai sistem peradilan.
Kasus Delpedro ini tidak hanya menyangkut individu, tetapi juga berpengaruh pada citra keadilan di masyarakat. Keberlanjutan masalah ini diharapkan bisa menjadi momen introspeksi bagi berbagai pihak terkait.
Dalam perkembangan selanjutnya, publik akan terus mengawasi setiap tahapan hukum yang diambil oleh pengadilan. Harapan akan keadilan dan transparansi menjadi harapan yang tidak bisa diabaikan oleh penegak hukum.
Penegakan hukum yang kuat dan berintegritas adalah fondasi penting dari sebuah negara yang demokratis. Masyarakat harus bersinergi dalam mendukung tindakan yang tepat dan adil dalam mempertahankan keadilan di negeri ini.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now









