92 Warga Cikande Terdampak Cesium 137 Sudah Dipindahkan
Daftar isi:
Sebanyak 92 warga yang tinggal di daerah terpapar radiasi, khususnya di Kampung Barengkok dan Desa Sukatani, Cikande, Banten, telah direlokasi. Mereka menjadi korban kasus pencemaran yang diakibatkan oleh radioaktif Cesium 137 di Kawasan Industri Modern Cikande, dan proses relokasi ini dilakukan dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan.
Relokasi yang dilakukan oleh pemerintah setempat dibagi menjadi dua tahap, dengan tahap pertama melibatkan 64 orang dari 19 kepala keluarga yang bergeser pada 22 Oktober. Tahap kedua, melibatkan 28 orang dari 8 kepala keluarga, dilaksanakan beberapa hari kemudian pada 26 Oktober.
Langkah Awal Menuju Pemulihan Warga Cikande
Menurut informasi yang disampaikan oleh Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi, langkah relokasi merupakan tindakan penting. Setiap warga yang terpaksa pindah juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Cikande sebagai bagian dari upaya pemulihan.
Setelah relocated, rumah yang ditinggalkan oleh warga saat ini sedang dalam proses dekontaminasi. Dekontaminasi ini bertujuan agar kawasan tersebut bisa kembali dihuni secepat mungkin setelah dipastikan aman bagi kesehatan.
Warga yang telah direlokasi sementara ini kini tinggal di hunian yang disediakan oleh pemerintah daerah, memastikan bahwa mereka memiliki tempat tinggal yang layak. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap keutuhan masyarakat yang terdampak.
Proses Dekontaminasi untuk Memastikan Keamanan Lingkungan
Selain proses relokasi, pihak Satgas juga berfokus pada dekontaminasi di 13 titik lokasi yang terkontaminasi oleh sisa-sisa benda beban berat di kawasan tersebut. Hingga sekarang, lima lokasi sudah berhasil didekontaminasi dan dinyatakan “clean and clear”, sehingga tidak ada lagi residu berbahaya yang dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan warga.
Dari keseluruhan 22 pabrik yang terpapar, semua sudah menyelesaikan proses dekontaminasi dengan hasil yang memuaskan. Kondisi sekarang menunjukkan bahwa beberapa lokasi telah bersih dan aman, dengan laju dosis radiasi berada di bawah ambang batas yang telah ditentukan.
Untuk mencegah penyebaran kontaminasi lebih lanjut, Satgas menggunakan metode cementing pada lokasi yang masih dalam proses dekontaminasi. Dengan langkah ini, diharapkan tidak terjadi paparan radiasi yang membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar.
Pantauan Berkelanjutan untuk Keamanan Masyarakat
Pemantauan berkelanjutan juga menjadi fokus utama untuk memastikan kondisi yang aman. Satgas telah memasang mesin RPM (Radiation Portal Monitor) di pintu keluar kawasan industri untuk mendeteksi potensi kontaminasi. Sejak pemasangan, hampir 35.186 kendaraan telah melewati mesin tersebut.
Terjadi deteksi terhadap 47 kendaraan yang terpapar Cs-137, dan kendaraan-kendaraan tersebut langsung dipindahkan ke lokasi khusus untuk proses dekontaminasi. Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah pencegahan yang dilakukan berjalan efektif, meskipun masih harus terus ditingkatkan.
Berita positif datang dari laporan terbaru yang menyatakan bahwa dalam seminggu terakhir, tidak ada kendaraan yang terdeteksi terkontaminasi oleh Cs-137. Hal ini memberikan indikasi bahwa situasi mulai stabil dan bisa dianggap “under control”, mengurangi kekhawatiran atas penyebaran lebih lanjut dari bahan radioaktif tersebut.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







