2.000 Koin Emas dan Perak Senilai Rp 1,7 Miliar Hilang Setelah Perampokan Museum Louvre
Daftar isi:
Pada bulan Oktober 2025, dunia seni dan budaya dikejutkan oleh serangkaian peristiwa perampokan yang mengejutkan. Kejadian tersebut bukan hanya merugikan institusi budaya tetapi juga mencerminkan meningkatnya ketidakamanan di sektor yang seharusnya terlindungi ini.
Perampokan yang terjadi di museum di Prancis membawa dampak besar, terutama setelah insiden serupa di Louvre. Kejadian ini bukan hanya mencuri benda berharga, tetapi juga merampas nilai sejarah dan budaya yang tidak bisa tergantikan.
Perampokan di Maison des Lumières, museum yang didedikasikan untuk filsuf terkenal Denis Diderot di timur laut Prancis, menjadi sorotan berbagai media. Setelah beberapa jam pencurian, pihak berwenang menemukan kerusakan yang cukup parah dan kehilangan sekira dua ribu koin emas dan perak, yang bernilai hampir 90 ribu euro.
Serangkaian Perampokan yang Mencolok di Prancis
Insiden di Maison des Lumières terjadi pada malam 19 Oktober 2025, kurang dari 24 jam setelah perampokan di Louvre. Museum ini, yang merupakan tempat penghargaan terhadap pemikiran dan karya Diderot, kini menjadi saksi bisu dari kejahatan yang merugikan.
Otoritas setempat menyatakan bahwa koin-koin yang dicuri telah dipilih dengan sangat cermat. Ini menunjukkan adanya perencanaan yang matang dari para pelaku, yang kemungkinan memiliki pengetahuan mendalam mengenai barang-barang berharga yang ada di museum tersebut.
Perampokan ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di institusi budaya di Prancis. Dalam beberapa bulan sebelumnya, telah terjadi berbagai peristiwa kejahatan yang serupa, menunjukkan tren mencolok yang meresahkan.
Detail Mengenai Koin yang Dicuri dan Nilainya
Koin-koin yang hilang berasal dari periode penting dalam sejarah Prancis, antara tahun 1790 hingga 1840. Kehilangan barang-barang ini berarti hilangnya sebagian kecil dari warisan sejarah yang seharusnya dilindungi untuk generasi mendatang.
Sejak ditemukan pada tahun 2011 selama renovasi, koleksi ini menjadi bagian penting dari identitas kota. Nilai uang yang dicuri dapat diukur, namun nilai sejarahnya tak dapat dinilai dengan angka.
Identifikasi terhadap koin-koin tersebut dapat membantu dalam upaya pemulihan, namun tantangan tetap ada dalam melacak barang-barang berharga yang berpindah tangan di pasar gelap.
Implikasi Perampokan terhadap Keamanan Budaya
Perampokan seperti ini menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem keamanan institusi budaya. Kejadian ini tentunya akan memicu diskusi lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah kejahatan serupa di masa mendatang.
Pihak museum dan otoritas budaya kini dihadapkan dengan tantangan besar untuk meningkatkan protokol keamanan. Perluasan pengawasan dan kehadiran keamanan fisik di area seni dan budaya harus dipertimbangkan untuk melindungi aset yang berharga.
Tradisi budaya yang berharga tidak hanya bergantung pada artefak yang ada tetapi juga pada perlindungan yang memadai dari ancaman kejahatan. Kejadian ini harus menjadi pengingat bagi semua pihak terlibat untuk lebih waspada.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







