Umrah di Masa Bencana, Gerindra Cabut Jabatan Bupati Aceh Selatan sebagai Ketua DPC
Daftar isi:
Partai Gerindra baru-baru ini mengambil langkah tegas terkait tindakan Mirwan MS, Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan, yang menjadi sorotan publik. Mirwan melakukan ibadah umrah di tengah bencana banjir dan longsor yang melanda wilayahnya, yang berakibat pada banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal.
Keputusan tersebut diambil setelah banyak laporan yang masuk, termasuk dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiono. Dalam konfirmasinya, Sugiono menegaskan bahwa tindakan yang diambil oleh Mirwan menunjukkan kurangnya kepemimpinan dan perhatian terhadap situasi darurat yang dihadapi masyarakat.
Reaksi Masyarakat terhadap Keberangkatan Mirwan MS
Masyarakat Aceh Selatan merasa kecewa dengan tindakan Mirwan MS yang dinilai tidak sensitif terhadap kondisi yang sedang terjadi. Banyak warga yang masih bertahan di tempat pengungsian, sementara pemimpin daerah justru melakukan ibadah jauh dari lokasi bencana. Keberangkatan ini diumumkan tepat setelah Mirwan menerbitkan surat yang menyatakan ketidaksanggupannya menangani keadaan darurat karena bencana.
Mirwan terpaksa menghadapi kritik karena menganggap umrah lebih penting daripada menjaga keselamatan warga. Penilaian masyarakat terhadap tindakan ini sangat serius, mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam terkait tanggung jawab seorang pemimpin di saat krisis.
Bupati Aceh Selatan berangkat umrah pada Selasa, 2 Desember 2025, dengan membawa keluarganya. Hal ini terjadi hanya lima hari setelah mengeluarkan surat ketidaksanggupan menangani keadaan darurat bencana, yang semakin menambah kemarahan publik.
Dalam kondisi bencana seperti ini, masyarakat berharap pemimpin mereka dapat tampil lebih baik. Tindakan Mirwan dianggap mencederai kepercayaan publik dan tugasnya sebagai pemimpin di daerah yang sedang dilanda bencana.
Reaksi masyarakat semakin keras saat mengetahui bahwa Aceh Selatan tengah dalam status darurat bencana hidrometeorologi. Kecaman dan protes terhadap keberangkatan Mirwan mengemuka dari berbagai kalangan, termasuk organisasi masyarakat dan tokoh pemuda.
Pernyataan Resmi dari Partai Gerindra
Partai Gerindra, sebagai partai yang menaungi Mirwan, tidak tunduk pada tekanan dan mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Mirwan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan. Sugiono menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil untuk menjaga integritas partai dan menunjukkan bahwa mereka menghargai keselamatan masyarakat.
Proses evaluasi terhadap kepemimpinan Mirwan dilakukan secara cepat setelah adanya pengaduan dari masyarakat. DPP Gerindra merasa perlu untuk menunjukkan sikap tegas dalam menghadapi situasi yang dianggap tidak dapat dibenarkan ini.
Sugiono mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Mirwan yang tidak memperhatikan kondisi darurat yang sedang berlangsung di wilayahnya. Dalam pernyataannya, Sugiono menegaskan pentingnya komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan daerah.
Kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama, terutama di saat-saat sulit seperti ini. Keputusan untuk memberhentikan Mirwan diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pemimpin daerah mengenai tanggung jawab mereka terhadap rakyat.
Sikap tegas Partai Gerindra ini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai dan para pemimpinnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa partai tidak akan mentolerir tindakan yang dianggap merugikan masyarakat, terutama di saat menghadapi bencana.
Tindakan Pemerintah Aceh dalam Menangani Bencana
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, juga menanggapi situasi ini dengan cukup serius. Sebelumnya, ia telah menolak permohonan izin Mirwan untuk melakukan perjalanan luar negeri guna menunaikan ibadah umrah. Mualem menilai saat ini Aceh Selatan sedang dalam situasi darurat, dan oleh karena itu, permohonan tersebut tidak dapat dikabulkan.
Pemerintah daerah sudah menetapkan status tanggap darurat di Aceh Selatan akibat bencana banjir dan tanah longsor. Mualem menyatakan bahwa semua pemimpin daerah harus bertanggung jawab dan menjalankan tugas mereka dengan baik, terutama di saat krisis yang mengancam keselamatan warga.
Dia pun menekankan bahwa penting bagi semua pihak untuk saling bersinergi dalam menangani bencana. Tindakan yang diambil oleh Gubernur menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan masyarakat dan penanganan bencana yang lebih baik.
Respon Gubernur yang tegas ini mencerminkan pentingnya kepemimpinan yang responsif dan sensitif terhadap kebutuhan masyarakat. Dia menekankan bahwa perhatian kepada warga sangatlah penting, terutama di saat warga membutuhkan dukungan.
Pengelolaan bencana harus dilakukan dengan baik, dan semua pihak diharapkan berperan aktif dalam memulihkan keadaan. Masyarakat perlu merasakan kehadiran dan dukungan pemerintah dalam situasi sulit seperti ini.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now









