Ma’ruf Amin Dilantik Kembali sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI 2025-2030
Daftar isi:
Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13 Ma’ruf Amin kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk periode 2025-2030. Ini menandai periode kedua Ma’ruf Amin dalam posisi strategis tersebut setelah sebelumnya menjabat pada periode 2020-2025.
Keputusan tersebut diambil melalui Musyawarah Nasional (Munas) XI MUI yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, pada tanggal 20-22 November 2025. Munas ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan ulama yang berperan penting dalam proses pemilihan pengurus MUI.
Pada kesempatan itu, posisi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal MUI juga kembali dijabat oleh KH Anwar Iskandar dan Buya Amirsyah Tambunan. Sistem pemilihan ini mengikuti Peraturan Organisasi (PO) MUI yang telah ditetapkan agar berlangsung secara demokratis dan transparan.
Struktur Pimpinan MUI Periode 2025-2030 yang Diumumkan
Berikut adalah susunan lengkap pimpinan MUI untuk periode 2025-2030 yang baru saja diumumkan. Susunan ini mencerminkan komitmen MUI dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai lembaga yang memperkuat dialog antarumat beragama.
Dewan Pertimbangan MUI masih dipimpin oleh Ma’ruf Amin selaku Ketua, yang didukung oleh Wakil Ketua dari kalangan ulama terkemuka. Selain itu, ada delapan orang wakil yang menunjang keberhasilan program kerja MUI selama masa kepemimpinannya.
Wakil Ketua yang mendampingi Ma’ruf Amin antara lain Prof Dr KH Nasaruddin Umar dan Dr KH Afifuddin Muhajir. Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi tantangan modern yang dihadapi umat Islam dan masyarakat secara umum.
Peran Strategis Ketua Umum dan Sekjen MUI
Ketua Umum MUI yakni KH Anwar Iskandar memiliki tanggung jawab besar dalam memimpin organisasi ini. Ia diharapkan mampu merumuskan kebijakan yang relevan dan responsif terhadap dinamika sosial dan politik dalam masyarakat.
Sekretaris Jenderal Buya Amirsyah Tambunan juga memiliki peran penting dalam membantu Ketua Umum dalam mengelola administrasi dan operasional sehari-hari. Keduanya diharapkan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan semua anggota serta stakeholder MUI.
Kolaborasi antara Dewan Pertimbangan dan Dewan Pimpinan sangat penting untuk mencapai visi dan misi MUI. Dengan adanya kepemimpinan yang kuat, MUI diharapkan dapat lebih beradaptasi dengan perkembangan zaman sambil tetap berpegang pada nilai-nilai akhlak dan ajaran Islam.
Program dan Kebijakan Utama yang Diusulkan
Salah satu program utama yang akan dijalankan oleh MUI adalah penguatan pendidikan dan dakwah di berbagai kalangan. Ini bertujuan untuk mendidik generasi muda agar lebih memahami ajaran Islam secara komprehensif dan mencerahkan pikiran.
Selain itu, perhatian besar akan diberikan pada isu-isu keumatan, seperti ekonomi syariah, kesehatan, dan kerukunan antarumat beragama. MUI bertekad untuk menjadi jembatan dalam menciptakan dialog yang konstruktif di tengah keragaman yang ada di Indonesia.
Sebagai lembaga konsolidasi ulama, MUI juga berencana meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, MUI berharap dapat memperkuat jaringan dan dukungan bagi program-program yang dijalankan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







