Harga Beras dan Minyak Goreng Naik sementara Bawang Merah Turun
Daftar isi:
Pergerakan harga pangan di Indonesia menunjukkan kenaikan yang signifikan pada hari ini. Data terbaru mencatat bahwa berbagai komoditas penting seperti beras, daging, dan minyak goreng mengalami peningkatan harga yang mencolok.
Situasi ini tentu menjadi perhatian bagi konsumen dan produsen yang bergantung pada kestabilan harga pangan. Kenaikan harga pangan ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, permintaan, dan kebijakan pemerintah.
Berdasarkan informasi terkini yang dikumpulkan dari lembaga terkait, harga beras kualitas rendah mengalami kenaikan yang cukup menyolok. Kenaikan ini diperkirakan akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat di berbagai kalangan.
Kenaikan Harga Pada Beras Berbagai Kualitas
Harga beras kualitas bawah II tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,35 persen, menjadi Rp14.400 per kilogram. Kenyataan ini menunjukkan bahwa biaya pokok untuk kebutuhan sehari-hari terus meningkat.
Selain beras kualitas bawah, beras medium II juga mengalami peningkatan harga sebesar 0,32 persen, menjadi Rp15.800 per kilogram. Ini menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah yang berusaha menjaga stabilitas pasar pangan.
Kenaikan tidak berhenti di situ, harga beras kualitas super II bahkan melonjak naik hingga 1,51 persen, mencapai Rp16.850 per kilogram. Kenaikan harga ini mencerminkan tantangan dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Dari data yang ada, perubahan harga ini juga diakibatkan oleh fluktuasi pasokan yang tidak menentu. Hal ini menjadi satu di antara isu yang krusial dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah terpencil.
Daging dan Gula Pasir Ikut Alami Kenaikan Harga
Selain beras, harga daging sapi kualitas II juga mengalami kenaikan yang signifikan. Daging sapi saat ini dijual dengan harga Rp132.950 per kilogram, meningkat sebesar 0,38 persen.
Kenaikan ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para peternak dan konsumen. Di tengah kondisi ini, pemerintah diharapkan dapat berupaya menjaga kestabilan harga bagi masyarakat.
Tidak hanya daging, gula pasir kualitas premium pun mengalami lonjakan harga yang cukup berarti, yaitu sebesar 2,28 persen menjadi Rp20.150 per kilogram. Kenaikan harga gula ini belum bisa dipastikan karena faktor apa, tetapi bisa jadi disebabkan oleh tingginya permintaan.
Dengan meningkatnya harga daging dan gula, masyarakat diharapkan bisa lebih bijak dalam berbelanja. Hal ini menjadi pelajaran penting agar kita tidak hanya bergantung pada satu jenis pangan saja.
Harga Minyak Goreng Mengalami Kenaikan Secara Keseluruhan
Situasi harga minyak goreng juga tidak kalah mencemaskan. Minyak goreng curah kini harganya naik 1,88 persen menjadi Rp19.000 per liter. Kenaikan ini menambah beban bagi konsumen yang berusaha menyesuaikan anggaran bulanan mereka.
Minyak goreng kemasan juga mengalami kenaikan, dengan harga minyak goreng merek tertentu naik 4,01 persen menjadi Rp23.350 per liter. Sementara minyak kemasan merek lainnya naik 4,91 persen menjadi Rp22.450 per liter.
Kenaikan harga minyak goreng ini dapat mempengaruhi banyak hidangan yang ada di meja makan kita. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan alternatif dan kebiasaan memasak yang ramah anggaran.
Pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap produksi minyak goreng lokal untuk menekan harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau untuk semua.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








