Mantan Ratu Thailand Sirikit Kitiyakara Meninggal, Jadwal Wisata dan Event Disesuaikan Selama Masa Berkabung
Daftar isi:
Pemerintah Kerajaan Thailand telah mengambil langkah penting dengan mengumumkan masa berkabung nasional menyusul wafatnya Ibu Suri, Yang Mulia Ratu Sirikit Kitiyakara. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan beliau sepanjang hidupnya untuk negara dan rakyat Thailand.
Keputusan ini juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk kegiatan publik dan operasional tempat wisata. Masyarakat diminta untuk mencerminkan suasana berkabung dalam setiap kegiatan yang mereka selenggarakan selama periode ini.
Pengumuman mengenai penyesuaian ini mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap pelaku industri pariwisata dan hiburan yang pasti telah menetapkan jadwal kegiatan. Oleh karena itu, disarankan agar semua pihak bertindak hati-hati dalam melaksanakan acara agar tetap menghormati momen berduka ini.
Penyesuaian Operasional Tempat Wisata dan Acara Publik
Dalam upaya menyesuaikan dengan masa berkabung, banyak tempat wisata di seluruh Thailand melakukan penyesuaian operasional. Walaupun belum ada perintah resmi untuk menangguhkan kegiatan publik, penyelenggara acara dihimbau untuk lebih peka terhadap situasi yang ada.
Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) berkomitmen untuk memastikan bahwa semua acara yang diadakan selama masa berkabung tetap menggambarkan suasana kesedihan. Penyampaian rasa hormat kepada Yang Mulia Ratu Sirikit menjadi prioritas utama di balik penyesuaian ini.
Biro Rumah Tangga Kerajaan juga mengumumkan penutupan sementara Istana Agung dan Wat Phra Si Rattana Satsadaram. Ini dilakukan demi meringankan pelaksanaan Upacara Penganugerahan Jasa Kerajaan yang berkaitan dengan Pemakaman Kerajaan Ibu Suri.
Detail Festival dan Perayaan yang Dibatalkan
Meskipun demikian, beberapa festival besar tetap akan dilaksanakan, dengan modifikasi yang diperlukan. Festival Lilin dan Loi Krathong Sukhothai 2025 akan tetap berlangsung sesuai jadwal, tetapi dengan bumbu kesedihan yang menghiasi setiap kegiatan.
Pihak penyelenggara telah menetapkan bahwa penghormatan akan diadakan dengan menyalakan lilin setiap malam pada pukul 21.21. Ini adalah momen refleksi dan penghormatan terhadap jasa-jasa Yang Mulia Ratu Sirikit.
Namun, selama periode berkabung ini, ada beberapa acara yang harus dibatalkan, termasuk kontes kecantikan Noppamas. Hal ini diambil agar semua yang terlibat dapat menghormati masa duka yang sedang berlangsung.
Reaksi Masyarakat dan Pelaku Industri Terhadap Berita Duka
Masyarakat Thailand menyambut berita duka ini dengan penuh rasa hormat dan kesedihan. Banyak yang mulai mengungkapkan perasaan mereka di media sosial dan dalam berbagai forum diskusi di komunitas lokal. Rasa kehilangan ini sangat dirasakan oleh rakyat yang mencintai dan menghormati Yang Mulia.
Pelaku industri pariwisata dan hiburan juga menunjukkan kepedulian mereka dengan menyesuaikan jadwal dan format acara. Mereka berkomitmen untuk menjaga kesopanan dan kehormatan dalam merespons situasi ini, mengingat besarnya pengaruh almarhumah di sektor-sektor tersebut.
Dalam konteks yang lebih luas, masa berkabung ini juga dipandang sebagai kesempatan bagi rakyat untuk bersatu dan menunjukkan rasa cinta serta penghormatan kepada pemimpin yang telah banyak berkontribusi kepada negara. Ini adalah momen penting bagi masyarakat untuk menghargai sejarah dan warisan yang telah ditinggalkan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







