Pramono Anung Ungkap Kesulitan Tidur Karena Proyek Monorel Terhenti
Daftar isi:
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rasa cemasnya terkait proyek pembangunan monorel yang sudah terhenti sejak tahun 2002. Ketidakpastian mengenai penyelesaian proyek ini telah mengganggu tidurnya, meskipun beragam upaya telah dilakukan untuk melanjutkan pembangunan. Selain permasalahan monorel, Pramono juga menyoroti proyek lainnya yang terhambat, seperti pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras.
Menurut Pramono, keinginan untuk menyelesaikan proyek transportasi berbasis rel ini bukan hanya untuk kepentingan pemerintahan saat ini, tetapi juga merupakan tanggung jawab untuk melanjutkan pekerjaan yang telah dimulai oleh pemimpin sebelumnya. Dia merasa nasib proyek ini menjadi cerminan dari komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Jakarta.
Pramono berharap pembangunan moda transportasi ini dapat segera dilanjutkan. Menurutnya, keberhasilan menyelesaikan proyek ini akan sangat berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam mengatasi kemacetan yang sering terjadi di ibu kota.
Proyek Monorel yang Terhenti Sejak Tahun 2002
Pembangunan monorel di Jakarta dimulai dengan harapan besar untuk memberikan alternatif transportasi yang efisien. Namun, perjalanan proyek ini penuh rintangan dan berbagai masalah yang belum terpecahkan. Sampai sekarang, masyarakat masih menunggu kabar baik mengenai kelanjutan proyek yang seharusnya dapat mengurangi perjalanan yang melelahkan di jalanan Jakarta.
Pramono, yang pernah mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri saat meninjau proyek ini, menyebutkan betapa pentingnya proyek tersebut bagi mobilitas warga Jakarta. Ia merasa sangat prihatin ketika melihat proyek ini terhenti begitu lama, karena trafik di Jakarta makin padat seiring bertambahnya jumlah penduduk.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah pendanaan dan dukungan regulasi dari berbagai pihak terkait. Pramono berjanji akan mengupayakan kolaborasi yang lebih baik untuk memastikan proyek ini dapat dilanjutkan dan diselesaikan.
Pentingnya Kemitraan dalam Pembangunan Jakarta
Dalam visi Pramono, pembangunan Jakarta tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Ia menekankan bahwa kemitraan antarpemerintah, swasta, dan masyarakat sipil sangatlah penting untuk mewujudkan proyek-proyek strategis di ibu kota. Melalui kolaborasi ini, sumber daya dapat dimanfaatkan secara optimal dan keputusan yang diambil dapat lebih inklusif.
Pramono menyatakan bahwa pembangunan harus melibatkan semua pemangku kepentingan agar lebih efektif. Menurutnya, kerjasama ini juga menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah yang kompleks, termasuk proyek monorel dan lainnya yang sedang tertunda.
Dengan melibatkan berbagai pihak, Pramono berharap inovasi dan ide-ide baru dapat muncul. Hal ini demi mempercepat realisasi pembangunan yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta.
Proyek Rumah Sakit Sumber Waras sebagai Prioritas
Salah satu proyek lain yang menjadi perhatian Pramono adalah pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras. Meskipun proyek ini juga mengalami berbagai kendala, Pramono optimis bahwa dengan dukungan dari aparat penegak hukum, pembangunan dapat dilanjutkan. Ia menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi yang membantu mengawasi dan mendukung proses ini.
Menurut Pramono, keberadaan rumah sakit tersebut sangat penting untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Ia percaya bahwa proyek ini dapat membantu mengurangi beban layanan kesehatan yang selama ini menjadi tantangan di Jakarta.
Izin dan pengawasan yang ketat diharapkan dapat mencegah masalah serupa terulang di proyek ini. Djika semua berjalan lancar, pembangunan rumah sakit ini bisa menjadi salah satu contoh sukses dari kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyediakan layanan yang dibutuhkan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







