Wacana Mapel Bahasa Portugis Gurunya dari Mana Menurut Bonnie Triyana
Daftar isi:
Baru-baru ini, perbincangan terkait pengajaran bahasa asing di sekolah kembali mencuat. Salah satu yang menjadi sorotan adalah usulan untuk mengajarkan bahasa Portugis, yang mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Anggota Komisi X DPR, Bonnie Triyana, menilai bahwa wacana ini perlu dikaji secara mendalam. Ia percaya bahwa usulan tersebut muncul bukan semata-mata karena kebutuhan pendidikan, melainkan juga sebagai bagian dari diplomasi internasional.
Bonnie berpendapat bahwa meski pengajaran bahasa asing sangat penting, bahasa Portugis seharusnya tidak dijadikan mata pelajaran wajib. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa bahasa tersebut tidak umum digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam konteks akademis di Indonesia.
Pentingnya Kajian Dalam Pengajaran Bahasa Asing di Sekolah
Pendidikan bahasa asing memang merupakan aspek yang sangat penting dalam perkembangan siswa. Namun, tidak semua bahasa asing memiliki relevansi yang sama dalam konteks Indonesia. Banyak ahli pendidikan berpendapat bahwa pengajaran perlu disesuaikan dengan kebutuhan dunia global yang terus berubah.
Bahasa yang lazim digunakan dalam interaksi internasional seperti bahasa Inggris dan Mandarin lebih relevan untuk ditekankan. Selain itu, penguasaan kedua bahasa tersebut juga akan meningkatkan peluang kerja bagi siswa di masa depan.
Bonnie menekankan bahwa jika pengajaran bahasa Portugis dijadikan wajib, hal ini bisa membebani siswa. Tidak hanya siswa, tetapi juga guru yang akan dihadapkan pada tantangan baru dalam penguasaan bahasa tersebut.
Kondisi Guru dan Sarana Pengajaran Bahasa di Sekolah
Keberhasilan pengajaran bahasa asing sangat bergantung pada kualitas pengajar. Oleh karena itu, perhatian khusus harus diberikan pada masalah ketersediaan guru yang mampu mengajarkan bahasa Portugis. Jika tidak ada guru yang berkompeten, tujuan pengajaran tidak akan tercapai.
Bonnie mengingatkan bahwa alokasi anggaran juga perlu dipikirkan dengan matang. Menambah satu mata pelajaran baru akan berimplikasi pada pembiayaan yang tidak sedikit. Sekolah perlu mempertimbangkan prioritas anggaran untuk menjaga pembelajaran yang sudah ada agar tetap berkualitas.
Perbandingan Pengajaran Bahasa Portugis dan Bahasa Lain yang Lebih Populer
Dalam situasi global saat ini, penguasaan bahasa yang banyak digunakan akan memberi keuntungan tersendiri. Mengajarkan bahasa Inggris dan Mandarin dinilai lebih strategis dibandingkan bahasa Portugis. Hal ini bisa membuka lebih banyak peluang bagi siswa dalam karir dan pendidikan lanjutan.
Di sisi lain, pengajaran bahasa Portugis bisa dianggap sebagai tambahan yang bisa diperoleh secara eksternal seperti di kegiatan ekstrakurikuler. Dengan kata lain, siswa yang tertarik dapat mengejar pengetahuan ini tanpa harus terbebani oleh sistem pendidikan formal.
Direkomendasikan untuk mengoptimalkan kurikulum pengajaran yang sudah ada. Jenis bahasa yang diajarkan di sekolah sebaiknya selalu relevan dengan dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis.
Kesimpulan dan Rekomendasi untuk Pengajaran Bahasa di Sekolah
Secara keseluruhan, usulan untuk mengajarkan bahasa Portugis membutuhkan banyak pertimbangan. Elemen-elemen seperti relevansi, ketersediaan guru, serta biaya adalah aspek-aspek krusial yang harus diperhitungkan.
Adalah lebih bijak untuk memfokuskan sumber daya pendidikan pada bahasa yang lebih banyak digunakan secara global. Dengan demikian, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di era globalisasi yang semakin meningkat.
Oleh karena itu, pengajaran bahasa Portugis sebaiknya ditawarkan sebagai pilihan, bukan sebagai mata pelajaran yang wajib. Siswa dapat memilih untuk mempelajarinya di luar jam sekolah, jika memang tertarik untuk mendalami aspek budaya dan bahasa Portugis.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








