3,5 Juta Pengunjung Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka

Daftar isi:
Pameran fotografi bertajuk Wajah Nusantara oleh Davy Linggar menjadi sorotan utama dalam menampilkan ragam budaya Indonesia. Dalam pameran ini, pengunjung dapat menemukan beragam aspek keunikan dan warisan dari berbagai daerah yang dirangkum dalam satu titik pertemuan.
Selain fotografi, pameran ini juga menampilkan koleksi senjata tradisional serta seni bela diri Pencak Silat. Keduanya menjadi simbol kekayaan budaya yang telah terjaga selama bertahun-tahun dan menunjukkan identitas bangsa yang kaya akan tradisi.
Paviliun yang menampung berbagai karya ini juga menyajikan rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang dikelilingi oleh peribahasa dari seluruh daerah. Hal ini menjadi refleksi dari nilai-nilai kearifan lokal yang terus dijunjung oleh bangsa Indonesia.
Pertunjukan Tarian Daerah Meriahkan Paviliun Indonesia di Osaka
Paviliun Indonesia dalam World Expo 2025 Osaka dimeriahkan dengan penampilan tarian daerah yang memukau. Salah satu pertunjukan menampilkan 20 penari dari Sanggar Tari Svadara Warna Indonesia, yang merupakan binaan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Kelima tarian yang ditampilkan adalah Tun Putri dari Melayu, Enggang Gading dari Kalimantan, serta Dikideng dari Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga Molong Bhako dari Madura dan Rampak Cut Dare dari Aceh, yang masing-masing mewakili kekayaan budaya daerahnya.
Ketua Yayasan Svadara Warna Indonesia, Muhammad Jufri, menjelaskan bahwa pemilihan tarian ini mencerminkan keragaman budaya di seluruh Nusantara. Setiap tarian memiliki makna dan cerita yang mendalam, menggambarkan kehidupan masyarakat dan tradisi mereka.
Budaya sebagai Jembatan Diplomasi Antarbangsa
Jufri menekankan keyakinan mereka bahwa budaya Indonesia selalu mendapat tempat di hati masyarakat dunia. Menurutnya, diplomasi budaya merupakan jembatan terhangat untuk mempererat hubungan antarbangsa dan memperkenalkan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia.
“Melalui seni dan tarian, kami berusaha membangun rasa persahabatan dan saling pengertian. Setiap pertunjukan adalah upaya untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang patut dicontoh,” ungkap Jufri dalam keterangan pers.
Dia juga menambahkan bahwa apresiasi terhadap budaya lokal bukan hanya penting bagi masyarakat dalam negeri, tetapi juga bagi komunitas internasional. Hal ini menunjukkan bahwa seni dan budaya dapat menjadi alat komunikasi yang efektif tanpa batasan bahasa.
Pameran yang Menggugah Kesadaran Akan Kearifan Lokal
Pameran ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal. Melalui fotografi dan pertunjukan tari, pengunjung diharapkan dapat merasakan langsung keindahan dan keragaman yang ada di Indonesia.
Dengan mengunjungi paviliun ini, pengunjung tidak hanya menikmati keindahan visual, tetapi juga mendapatkan pelajaran tentang makna di balik setiap karya. Ini adalah langkah konkret dalam menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang.
Lebih jauh, pameran ini menjadi platform bagi seniman lokal untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka kepada dunia. NYatanya, keberhasilan pameran ini dapat menjadi contoh bagi kolaborasi budaya internasional yang saling menguntungkan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now