Kasus TBC di Lebak Mencapai 4694 di Tahun Ini, Dengan 63 Penderita Meninggal

Daftar isi:
Kasus Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Lebak, Banten, menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan. Sepanjang tahun 2025, tercatat sebanyak 4.694 kasus TBC, dengan 63 penderita yang meninggal akibat keterlambatan dalam penanganan dan ketidakpatuhan terhadap pengobatan.
Rochmat Pudjiharjo, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lebak, menyatakan bahwa peningkatan ini dipicu oleh kerja aktif tim puskesmas dan kader kesehatan. Upaya sosialisasi kepada masyarakat yang dilaksanakan juga memiliki peran penting dalam menemukan kasus baru.
Dalam konteks ini, dari total kasus yang ada, sekitar 711 di antaranya merupakan anak-anak. Situasi ini menjadi perhatian serius karena keterlambatan diagnosis berkontribusi pada tingkat kematian yang lebih tinggi.
Penting untuk melihat bahwa rata-rata pasien yang terdiagnosis TBC sering kali datang terlambat ke fasilitas kesehatan. Sering kali mereka mencari pengobatan alternatif terlebih dahulu sebelum akhirnya mendapatkan diagnosis yang tepat.
Peran Tim Kesehatan dalam Penanganan TBC di Masyarakat
Tim Puskesmas dan kader kesehatan memainkan peran yang vital dalam penanganan TBC. Mereka aktif melakukan sosialisasi dan pendeteksian dini bagi masyarakat, yang sangat penting dalam mengurangi jumlah penderita.
Rochmat juga menekankan perlunya kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan dan lintas sektoral. Dengan memobilisasi sumber daya lokal, diharapkan angka penemuan kasus akan terus meningkat dan berkontribusi pada pengendalian penyakit ini.
Selain itu, program edukasi yang menyasar kelompok rentan seperti anak-anak dan remaja menjadi fokus utama. Mengingat banyaknya kasus di kalangan anak-anak, strategi ini menjadi vital untuk mencegah penularan lebih lanjut di lingkungan sekolah atau keluarga.
Ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan juga menjadi isu utama yang harus ditangani. Pasien sering kali merasa tidak sabar atau mengalami efek samping, sehingga mereka tidak melanjutkan pengobatan yang telah direkomendasikan oleh tenaga kesehatan.
Regulasi dan Kebijakan Pemerintah dalam Menanggulangi TBC
Pemerintah Kabupaten Lebak telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2025 sebagai bentuk komitmen dalam penanggulangan TBC. Regulasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas program penanganan TBC di tingkat kecamatan dan desa.
Peraturan ini mencakup pembentukan kelembagaan penanggulangan TBC yang lebih terorganisir dan terintegrasi. Tim percepatan dibentuk untuk memastikan pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik dan terarah.
Program Desa/Kelurahan Siaga TBC juga diinisiasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih mendukung dalam penanganan TBC.
Dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan berbasis komunitas, pemerintah berharap dapat menurunkan angka kasus TBC yang terus meningkat. Sosialisasi dan edukasi masyarakat menjadi kunci dalam mengubah perilaku dan meningkatkan kepatuhan pengobatan.
Dampak Sosial dan Ekonomi dari Kasus TBC
Kasus TBC tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga memiliki konsekuensi sosial dan ekonomi yang luas. Penderita sering kali mengalami stigma dari masyarakat, yang mengakibatkan isolasi sosial.
Dari segi ekonomi, biaya pengobatan dan kehilangan produktivitas penderita dan keluarganya dapat menjadi beban yang berat. Dengan banyaknya kasus di kalangan anak-anak, dampak jangka panjang terhadap pendidikan mereka pun sangat mengkhawatirkan.
Penting untuk menghadirkan solusi yang tidak hanya fokus pada isu kesehatan, tetapi juga mengatasi masalah sosial yang muncul akibat penyakit ini. Oleh karena itu, pendekatan yang holistik perlu diterapkan dalam menangani masalah TBC.
Perluasan akses terhadap pengobatan dan dukungan psikososial menjadi bagian penting dari strategi penanganan ke depan. Masyarakat harus didorong untuk lebih terbuka dan mendukung mereka yang terkena TBC, sehingga stigma dapat berkurang.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now