Periksa Komisi 1 Terkait Perjalanan Dinas Wahyudin Moridu

Daftar isi:
Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo kini tengah melakukan penyelidikan terkait perjalanan dinas yang dilakukan Wahyudin Moridu, seorang anggota DPRD, ke Makassar bersama seorang rekan wanita. Perjalanan ini menjadi sorotan setelah muncul video yang mengundang polemik, di mana Wahyudin dengan enteng menyebut ingin merampok uang negara.
Kepala Badan Kehormatan, Fikram Salilama, mengatakan pihaknya akan meminta keterangan dari pimpinan Komisi I DPRD terkait perjalanan tersebut. Untuk memastikan keabsahan informasi, mereka juga akan memeriksa data perjalanan yang telah disetujui oleh dewan.
Fikram menegaskan bahwa penting untuk menelusuri semua aspek dari perjalanan dinas ini. Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil BK DPRD diharapkan dapat memberikan kejelasan dan transparansi kepada publik.
Tindakan Resmi DPRD Provinsi Gorontalo Terhadap Kasus Ini
Fikram mengungkapkan bahwa mereka akan melakukan konfirmasi dengan pihak bendahara sekretariat DPRD untuk mengetahui rinciannya. Hal ini dilakukan agar semua informasi dapat terkonfirmasi sebelum langkah selanjutnya diambil.
Saat ini, belum ada kejelasan mengenai tujuan dan materi perjalanan dinas tersebut. BK DPRD berkomitmen mengumpulkan data yang diperlukan dan memastikan semua pihak terkait memberikan penjelasan yang dibutuhkan.
Seiring dengan viralnya video tersebut, PDI Perjuangan sebagai partai politik Wahyudin juga mengambil tindakan cepat. Mereka telah mengeluarkan surat pemecatan terhadap yang bersangkutan agar tidak mencemari nama baik partai.
Dampak Video Viral Terhadap Karier Politik Wahyudin Moridu
Video berdurasi satu menit lima detik itu memperlihatkan Wahyudin berbicara tanpa beban tentang niatannya untuk merampok. Dalam video itu, ia tampak dalam keadaan yang diduga dipengaruhi minuman keras, menciptakan suasana yang tidak seharusnya dimiliki oleh seorang pejabat publik.
Akhirnya, ucapan Wahyudin yang mengarah pada rencana merampok dengan nada bercanda justru membuatnya berada di titik terendah dalam karier politiknya. Tidak lama setelah video tersebut viral, partai tempatnya bernaung segera merespons dengan memecatnya dari keanggotaan.
Dalam keterangan resmi, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan menyatakan pemecatan itu sebagai langkah disipliner yang perlu diambil untuk menjaga integritas partai. Langkah ini diambil demi menyelamatkan nama baik serta kepercayaan publik terhadap partai.
Pernyataan Maaf dan Konsekuensi Hukum
Setelah video tersebut viral dan menimbulkan reaksi negatif, Wahyudin mengeluarkan permohonan maaf melalui media sosial. Ia menyatakan bahwa tindakan dan ucapan dalam video itu salah dan tidak mencerminkan sikap seorang pejabat publik yang bertanggung jawab.
Pernyataan maafnya disampaikan di hadapan publik sebagai upaya untuk meredakan ketegangan yang muncul. Wahyudin terlihat menyadari bahwa tindakan dan ucapannya telah melukai banyak pihak khususnya rakyat Gorontalo.
Dengan viralnya video tersebut, kasus ini kemungkinan akan dilanjutkan ke jalur hukum. Badan Kehormatan DPRD berencana untuk menyelidiki lebih lanjut, dan apabila terbukti melakukan pelanggaran, Wahyudin bisa dikenakan sanksi yang lebih berat.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now